Pati (Kemenag) — MTs kini tidak lagi identik dengan Madrasah Tengah Sawah. MTs atau Madrasah Tsanawiyah sekarang berkembang pesat mengikuti arus kemajuan teknologi.
Salah satunya ditunjukkan MTs Negeri 1 Pati yang terus berbenah dalam transformasi digital. Upaya yang dilakukan antara lain dengan mengembangkan kelas digital.
“Ini adalah ruang kelas untuk pembelajaran digital. Tahun 2022, MTsN 1 Pati telah memiliki tiga ruang digital yang dapat digunakan untuk pembelajaran jarak jauh (online), tapi terasa tatap muka,” terang Kepala MTsN 1 Pati Ali Musyafak di Pati, Selasa (22/3/2022).
Pria yang akrab disapa Syafak ini menjelaskan, dalam kelas digital, para siswa dapat berinteraksi langsung dengan guru, meski secara jarak jauh. Sehingga, di mana pun mereka berada, proses pembelajaran interaktif tetap bisa berjalan. “Jadi bisa menghemat baik dari sisi waktu maupun tempat,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Syafak, guru juga lebih bisa mengembangkan potensi anak dengan tugas-tugas mandiri secara digital. Para siswa tidak harus memiliki buku pelajaran versi cetak, tapi bisa memanfaatkan medium digital.
“Guru dalam kelas digital juga bisa mengontrol keaktifan siswa saat proses pembelajaran, walau pun jarak jauh,” tutur.
“Model pembelajaran digital inilah yang sedang dirintis dan dikembangkan oleh Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah sebagai penerjemahan dari program prioritas Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, yaitu transformasi digital,” lanjutnya.
Keberadaan Ruang Kelas Digital ini diresmikan Bupati Pati, Haryanto. Bersamaan itu, diresmikan juga gedung indoor dan gedung pertemuan MTsN 1 Pati. Hadir, Kakanwil Kemenag Provinsi Jateng Musta’in Ahmad, serta Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Kanwil Kemenag Provinsi Jateng.
Peresmian ini juga dirangkai dengan Penganugerahan MTsN 1 Pati Award kepada guru dan pegawai berprestasi, siswa berprestasi, sahabat madrasah berprestasi, siswa madrasah sahabat berprestasi, dan para juara lomba Kompetisi Anak Cerdas Berkarakter (KACER) 2022. Kegiatan ini sekaligus sebagai puncak Hari Lahir MTsN 1 Pati yang ke-42.
“Hari ini kita syukuran, Alhamdulillah. Sekaligus hari lahir MTsN 1 Pati kita adakan kegiatan yang luar biasa,” tandasnya.
“Kegiatan ini pertama kalinya diselenggarakan di Pati, di Jateng, dan mungkin di Indonesia. Kegiatan yang baik ini harus kita jadikan kegiatan yang rutin dan harus bisa lebih baik lagi karena kalau sama nanti rugi,” lanjutnya.
Bupati Pati Haryanto menyatakan bahwa MTsN 1 Pati telah mengukir banyak prestasi. Hal ini karena didukung adanya sarana prasarana yang memadai. “Dengan didukung sarana prasarana yang ada, sudah barang tentu akan menambah kemajuan yang ada,” ujarnya.
Haryanto berpesan kepada warga madrasah, baik guru, kepala madrasah, maupun siswa MTsN 1 Pati untuk tidak berpuas diri dan kendor dalam mempertahankan prestasi, meski di masa pandemi. “Pesan saya, jangan puas sesaat pada saat ini karena nanti yang studi banyak. Guru biasanya kalau tidak mempertahankan, yang studi dari berbagai daerah tadi pasti berusaha untuk bisa meraih prestasi. Oleh karena itu, jangan sampai kendor baik kamadnya, guru-gurunya, siswanya,” pesan Haryanto.
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad, mengapresiasi capaian MTsN 1 Pati. Menurutnya, dari waktu ke waktu sampai di umurnya yang ke-42, MTsN 1 Pati berhasil menjadi MTs terbaik se-Jateng. Prestasi MTsN 1 Pati ini juga telah ditularkan kepada 12 madrasah lainnya yang berada di daerah Pati dan sekitarnya.
“Saya selaku Kakanwil mengapresiasi capaian prestasi dari MTs ini. Yang bukan saja berprestasi untuk dirinya sendiri, tetapi juga mengajak lingkungan madrasah yang lain. Bahkan kita lihat tingkat aliyah ada. Ada juga tingkat ibtidaiyah. Semua berusaha untuk berprestasi bersama-sama,” tuturnya.
Musta’in menambahkan, sahabat madrasah adalah program yang digagas Kanwil Kemenag Jateng untuk membuat prestasi madrasah lebih merata. Musta’in juga menyatakan bahwa sahabat madrasah di MTsN 1 Pati ini paling efektif di Jawa Tengah. Pasalnya, MTsN 1 Pati mampu menularkan kiat dan strategi kepada madrasah lain sehingga madrasah yang belum berprestasi juga ikut berprestasi.
“Sahabat madrasah di MTsN 1 Pati ini yang paling efektif di Jawa Tengah. Sahabat madrasah ini membuat madrasah yang sudah berprestasi secara nasional dan internasional, menularkan kiat dan strateginya agar yang belum berprestasi ikut berprestasi. Dan itu yang dilakukan oleh MTsN 1 Pati,” tambahnya.