Oleh: Ajwir N. Abdul, S.Pd.I
Saat seluruh dunia sedang dilanda sebuah musibah yang disebut virus Corona atau Covid-19 yang kian menyebar dengan sangat cepat termasuk Indonesia. Maka salah satu lembaga yang merasakan dampak virus ini adalah lembaga pendidikan baik lembaga pendidikan dibawah naungan kemendikbud maupun kementrian Agama. secara Spontanitas semua proses kegiatan belajar mengajar dtunda dan semua siswa diliburkan dan belajar dari Rumah. Bahkan bukan hanya kegiatan belajar mangajar saja terkena dampak nya tetapi ujian-ujian yang sudah di rencanakan sebagai mana mestinya harus ditiadakan.
Tentunya dengan kejadian ini semua pemangku kebijakan bahkan para penggiat pendidikan bergotong royong mencari formulasi agar kegiatan dalam pembelajaran tidak terputus sehingga menyebabkan peserta didik tidak bosan dan tertinggal pelajaran, maka dengan adanya perkembangan tekonologi saat ini dan didukung dengan kebijakan pendidikan yang merespon tuntutan revolusi industry 4.0 maka para pemerintah dan para seluruh masyarakt salah satunya adalah guru mencoba membuat terobosan baru dengan menggunakan model pembelajaran berbasis digital. Dimulai dengan model pembelajaran e-Learning, Classroom, bahkan beberapa aplikasi yang ditawarkan oleh para ahli It seperti Google meet, Timelink, Zoom yang digunakan oleh lembaga pendidikan baik SMA/MA, SMP/MTs, SD/MI bahkan sampai perguruan Tinggi. Dengan harapan pendidikan di Indonesia harus tetap jalan meski di tengah pandemik.
Tentunya dengan adanya model pembelajaran digital ini, guru atau pendidik harus sudah siap melakukan komunikasi yang intens dengan siswa, melaluii berbagai kanal percakapan seperti Zoom, E-learning, forum, dan model pembelajaran daring lainnya. Sehingga dengan proses yang sedemikian diharapkan mampu mengembangkan kualitas pembelajaran siswa. Disamping itu juga dibutuhkannya kapasitas kelembagaan literasi digital guru dan siswa yang harus dikembangkan. Disamping itu juga peran orangtua dalam pembelajaran jarak jauh cukup penting untuk mengawasi perkembangan pembelajaran siswa selama di terapkan nya Pembelajaran Jarak Jauh. Melalui aplikasi belajar online orang tua bisa mengawasi langsung perkembangan nilai anak melalui fitur Raport Virtual. Untuk melaksanakan presentasi kita dapat menggunakan zoom dengan memanfaatkan share screen untuk mempresentasikan materi.
Selain beberapa platform belajar online yang sudah disebutkan tadi, beberapa guru juga memanfaatkan aplikasi WhatsApp untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) nya. Namun tidak sedikit juga kendala yang di alami para siswa maupun guru dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Masih banyak siswa ataupun guru yang mengalami beberapa kendala dalam melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dengan menggunakan sistem daring atau online.